8 Desember 2011

Plantronics Hadirkan Pendamping Cantik buat Smartphone

JAKARTA, KAMIS - Finishing-nya halus. Fisiknya mungil tapi elegan. Digantungkan ke telinga berlama-lama pun tak akan membuat telinga menjerit kesakitan. Maklum bobotnya cuma 7 gram. Warna badannya sendiri netral dan boleh dipilih antara putih susu atau hitam piano. Namun kilap badannya itu serasi jika kamu sandingkan dengan iPhone milikmu.

Begitulah selintas gambaran fisik dari headset Bluetooth (A2DP) terbaru besutan Plantronics, yakni Marque M155. Si mungil nan cantik ini, kata Alvin Kiew (Senior Regional Manager South East Asia, Plantronics) dalam acara peluncuran di Jakarta kemarin siang (7/12/2011), disasarkan pada mereka, termasuk kaum hawa, yang belum pernah menggunakan headset Bluetooth. “Ini produk pertama (Plantronics) yang fokus ke lifestyle dengan tampilan bersih dan cerdas,” tegasnya.

Karena ditujukan pada pengguna pemula, sejumlah kemudahan dibenamkan ke Marque M155. Agar penggunanya tidak bingung cara mem-pair headset ke smartphone-nya, misalnya, panduan pairing diberikan bukan dalam bentuk teks yang harus dibaca, tapi justru disuarakan.

“Instruksi panduan pairing ke iPhone dan smartphone Android dalam bentuk suara begitu headset dinyalakan untuk pertama kalinya,” terang Alvin. Panduan via suara ini, tambah Alvin, didasari fakta bahwa banyak konsumen Plantronics di negara asalnya, AS, yang tidak tahu cara pairing.

Apa lagi kemudahan yang diusung? Kalau ponselmu bunyi, kamu tidak perlu tekan tombol apa pun saat akan menjawab panggilan masuk. Tinggal omong Answer atau Reject, dan perintahmu itu akan direspon Marque M155. “Jadi tidak ada peluang miscall karena terlambat menekan tombol,” kata Alvin tentang absennya tombol di badan headset yang mendukung voice recognition itu.

Eh iya, satu headset ini bisa di-pair ke dua smartphone yang berfitur Bluetooth loh. Jadi kalau kamu punya dua smartphone Bluetooth, kamu bisa pakai satu headset saja untuk menjawab panggilan suara di kedua smartphone-mu. Saat mengenakannya, kamu juga boleh bertelepon dan mengetik atau mengetukkan ujung jari pada layar smartphone pada saat bersamaan.

Marque M155 juga enak dipakai untuk mendengarkan musik, podcast, Internet radio, atau bahkan memandu arah jalan saat kamu mengaktifkan GPS (global positioning system). Baterai Li-ion polymer tertanamnya disebutkan mampu bertahan sampai 5 jam waktu bicara atau 9 hari waktu siaga. Charging baterai dilakukan via koneksi micro-USB dan butuh waktu sekitar 2 jam.

Yang lebih asyik lagi, Plantronics memiliki aplikasi MyHeadSet bagi iPhone dan smartphone Android. Aplikasi gratis ini akan menyajikan tip dan tool agar kamu bisa memaksimalkan Marque M155. Selain di iPhone atau smartphone Android, Marque M155 boleh dipasangkan ke smartphone BlackBerry.

“Tampang cantik, nyaman dipakai, dan mudah dioperasikan,” begitu simpul Alvin tentang produk headset Bluetooth-nya yang bisa menyebutkan sisa waktu baterai yang tersisa.

Omong-omong bagaimana kualitas suara Marque M155? “Kualitas audio selalu menjadi hal nomor satu bagi Plantronicss,” jawab Alvin. Plantronics, terangnya, selama ini terkenal akan produk headset kelas atas.

“80% bisnis Plantronics sebenarnya bukanlah di kelas konsumer, tapi ditujukan untuk perusahaan mid to high end. Pusat kendali misi NASA, bursa saham New York, pengatur lalu lintas udara (air trafffic controller), dan call center di seluruh dunia adalah pengguna produk Plantronics. Plantronics sudah mengantongi lebih dari 500 paten. Ia adalah pionir DSP (digital signal processing) dan punya lab akustik yang canggih. Kecerdasan sudah ditanamkan dalam headset Plantronics. Ada sensor dalam headset yang tahu kapan headset itu nempel di telinga,” papar Alvin.

Inilah isi paket Plantronics Marque M155

Kalau kamu tertarik memiliki Plantronics Marque M155 yang berkategori entry-level ini, siap-siap untuk merogoh kocek Rp 699.000. Dalam kemasannya, kamu akan menemukan silikon penggantung kuping dan kabel microUSB. Headset Bluetooth baru ini akan tersedia di sejumlah toko mulai Januari 2012.




sumber

Tidak ada komentar: